Indonesia hidup dilingkungan global dan mewarisi sistem hukum, pendidikan dan ekonomi peninggalan kolonial berbasis riba. Riba diajarkan dalam dunia pendidikan dan dipraktekkan secara luas dan mengakar pada aktivitas ekonomi, sosial, kemasyarakatan, birokrasi, legislasi, hukum, perbankan, bank sentral dan bahkan perdagangan global. Sampai batas batas tertentu praktek riba masih berlaku dan mendapat subsidi.
Teknologi digital berkembang dan mereformasi sistem informasi publik modern menjadi berbasis komputer, jaringan dan internet. Internet merupakan instalasi komputer dan jaringan pada skala global.
Setiap orang memiliki kebutuhan, keperluan, maksud, tujuan dan niat yang beragam. Mereka berkomunikasi antara satu dan yang lain menggunakan perangkat komunikasi berbasis teknologi komputer, jaringan dan internet.
Sistem informasi institusi ini dikembangkan untuk membangun suatu ekosistem informasi yang inklusif dan positif. Dengan mengedepankan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Keselamatan mental dan jiwa yang belum dapat mencerna informasi merupakan prioritas utama. Dengan memberikan ruang gerak untuk penguasaan teknologi, pengembangan inovasi dan kreatifitas.
Pendidikan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang didasarkan pada akhlaq merupakan tema sentral. Demikian pula pelaksanaan tugas dan pekerjaan di dalamnya dijalankan didasarkan pada tata laksana dengan disiplin.
Komunikasi komputer
Figure : komunikasi komputer
Teknologi telah berkembang pada zona yang sangat abstrak sehingga diperlukan dasar pemahaman yang dapat dikomunikasikan dan didiskusikan bersama.
Komputer diproduksi dengan standar teknologi yang berlaku secara global dan dapat digunakan oleh siapa saja di seluruh dunia. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa komputer adalah sebuah sistem elektronik dengan sejumlah besar komponen yang diorganisasikan dan beroperasi dengan mengeksekusi perangkat lunak yang diberikan.
Perangkat lunak adalah serangkaian data, instruksi atau program dalam bahasa mesin berupa sinyal listrik yang disimpan secara digital pada peranti penyimpan yang dapat dikenal dan dieksekusi oleh mesin. Peangkat lunak terdiri dari beberapa tingkatan dalam proses eksekusi dan dijelaskan dalam buku referensi institusi.
Komputer berkomunikasi dengan mengeksekusi instruksi dalam bentuk perangkat lunak khusus yang mengatur pertukaran data melalui media transmisi dalam jaringan. Jaringan digambarkan sebagai sejumlah perangkat komputer yang terhubung bersama-sama menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus, untuk memungkinkan mereka berkomunikasi.
Pertukaran data dalam komunikasi kompuetr dilakukan dalam bentuk datagram. Datagram adalah struktur data berisi sejumlah potongan informasi berukuran kecil untuk dikirim melalui jaringan, datagram sering disebut paket(packet). Dengan demikian terdapat sejumlah besar datagram yang tersebar dalam jaringan dan Internet.
Figure : Layering, modeling dan arsitektur jaringan
Komunikasi data antara dua komputer atau lebih di Internet merupakan suatu proses imajiner yang rumit dan sangat cepat diantara sejumlah besar komponen perangkat keras, perangkat lunak dan sistem transmisi. Secara sederhana proses komunikasi di Internet dibagi menjadi dua bagian yaitu pada pengirim dan penerima.
Proses komunikasi pada pengirim dilakukan dengan memecah (memfragmentasikan) informasi menjadi sejumlah potongan data berukuran kecil yang disebut paket. Paket kemudian ditransmisikan ke komputer penerima melalui jaringan. Setiap paket dapat mengambil jalur berbeda beda dari pengirim ke penerima. Setelah sampai pada komputer penerima prosesnya dibalik yaitu sejumlah potongan data yang terpecah pecah dikumpulkan dan dirangkai ulang menjadi bentuk informasi aslinya. Dengan demikian setiap komputer menjalankan mekanisme yang dibutuhkan dalam komunikasi dalam jaringan.
Salah satu cara untuk memahami proses komunikasi komputer dilakukan dengan memecah sistem yang kompleks tersebut menjadi beberapa bagian, kemudian menganalisis fungsi, perilaku dan bagaimana interaksi diantara mereka.
Figure : Komunikasi komputer horisontal
Pendekatan yang paling logis adalah membagi seluruh kumpulan fungsi yang ada menjadi beberapa komponen modular, masing-masing bertanggung jawab untuk suatu fungsi tertentu.
Sehingga dengan demikian memungkinkan untuk menyederhanakan kompleksitas permasalahan ke dalam bentuk potongan potongan yang mudah dicerna. Kemudian mendefinisikan antarmuka antara setiap potongan yang menggambarkan bagaimana mereka saling cocok antara satu dan lainnya.
Secara keseluruhan cara untuk memahami proses komunikasi dalam jaringan terdiri dari layering, modeling dan arsitektur jaringan.
Layering
Langkah pertama adalah membagi seluruh proses komunikasi data menjadi beberapa lapisan, seperti halnya pembagian kerja pada sebuah organisasi.
Figure : Suite TCP/IP Protokol
Pada setiap lapisan terdapat perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk melakukan fungsi yang dibutuhkan. Didalamnya terdapat modul dan komponen berbeda sesuai kebutuhan.
Secara konseptual setiap lapisan diatur ke dalam tumpukan vertikal, masing masing bertanggung jawab untuk melakukan jenis tugas tertentu, serta berinteraksi dengan lapisan di atas dan di bawahnya.
Lapisan rendah memiliki tugas konkret seperti pensinyalan perangkat keras dan komunikasi tingkat rendah lain sekaligus memberikan layanan ke lapisan yang lebih tinggi. Lapisan yang lebih tinggi pada gilirannya menggunakan layanan ini untuk menjalankan fungsi yang lebih abstrak seperti mengimplementasikan pengguna aplikasi.
Selanjutnya adalah menentukan batasan dan definisi setiap lapisan apa tanggung jawab, fungsi dan tugasnya.
Kemudian menjelaskan cara kerja dan bagaimana mereka berinteraksi sehingga dapat dimanfaatkan oleh beragam kelompok berbeda untuk bekerja sama.
Manfaat penting lain dari layering ini adalah memungkinkan untuk membuat batasan dan definisi teknologi dengan bahasa yang baku dan standar sehingga memudahkan pengembangan, desain, pengaturan, manajemen dan trouble shooting.
Modeling
Proses berlapis tersebut disusun dan disederhanakan menjadi suatu model standar yang dapat digunakan sebagai pedoman pengembangan lebih lanjut.
Adanya model memudahkan sistem informasi organisasi untuk dianalisis, dirancang, dibangun dan diatur ulang.
Dengan adanya model memungkinkan untuk memperlakukan sistem informasi organisasi sebagai struktur modular yang berinteraksi dalam cara yang dapat diprediksi.
Model yang diterima secara universal memastikan bahwa semua orang berada pada pemahaman yang sama saat membuat perangkat keras dan perangkat lunak.
Terdapat dua buah model jaringan yang digunakan secara luas saat ini, yaitu: Model Referensi OSI dan Model TCP-IP. Masing masing memiliki kegunaan dan tujuan berbeda. Setiap model dijelaskan lebih rinci pada sejumlah bab pada buku panduan TCP/IP.
Arsitektur
Lebih lanjut setelah memiliki model yang dapat didefinisikan adalah pengembangan arsitektur jaringan.
Arsitektur jaringan pada dasarnya adalah rancang bangun dan seperangkat aturan spesifik dan standar untuk menjelaskan dan mengatur perilaku peralatan dan program sehingga terjadi komunikasi secara efektif dan efisien dalam jaringan sesuai model yang digunakan.Arsitektur jaringan dirancang untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi yang terkait dengan kumpulan lapisan pada Model Referensi OSI, baik secara formal maupun informal.
Arsitektur jaringan ini kemudian digunakan untuk menyusun rangkaian protokol TCP/IP.
Protokol
Figure : Format Datagram
Protokol biasanya diterjemahkan sebagai semacam ketentuan yang mengatur suatu proses. Protokol jaringan adalah komponen perangkat lunak untuk mendefinisikan bahasa, satu set aturan, algoritma, prosedur dan mekanisme lain untuk mengatur sistem dan perangkat sehingga dapat berkomunikasi antara satu dan yang lain.
Protokol jaringan pada dasarnya adalah cara untuk memastikan bahwa perangkat dapat berkomunikasi antara satu sama lain secara efektif. secara efektif dan efisien.
Dalam suatu komunikasi komputer terdapat sejumlah protokol yang digunakan. Pada setiap lapisan dijalankan beberapa protokol dengan tugas dan fungsi berbeda. Protokol mengatur perjalanan datagram dari satu simpul ke simpul yang lain hingga sampai tujuan.
Protokol jaringan memastikan bahwa semua perangkat di jaringan atau Internet memiliki mekanisme yang sama untuk menentukan bagaimana melakukan berbagai tindakan dalam proses komunikasi secara keseluruhan.
Dalam kebanyakan kasus, protokol individu menjelaskan bagaimana komunikasi dilakukan antara satu elemen perangkat keras atau perangkat lunak tertentu dalam dua atau lebih perangkat.
Manajemen aplikasi dan datagram
Manajemen aplikasi dan datagram mencakup pemanfaatan dan pengaturan struktur data dalam paket datagram dengan dua cara. Yang pertama dengan memberikan identifikasi datagram dengan sebuah info kontrol sebagai bentuk filter dan kontrol informasi.
Yang kedua dengan mengembangkan sistem jaringan dan aplikasi dengan fitur yang dapat mengidentifikasi informasi berdasarkan info kontrol tersebut. Paket yang lulus dapat diakses sedangkan yang lain dikunci atau ditolak.
Datagram memiliki format standar yang terdiri dari tiga elemen sebagai yaitu header, data dan footer sebagai berikut:
Header:
Adalah informasi yang ditempatkan sebelum data utama. Header biasanya berisi sejumlah kecil byte informasi kontrol.
Data:
Yaitu informasi utama yang dimuat untuk ditransmisikan.
Footer : Informasi yang diletakkan setelah data. Tidak ada perbedaan nyata antara header dan footer, karena keduanya umumnya berisi bidang kontrol.
Dalam pengembangan sistem informasi institusi ditambahkan sebuah elemen yaitu kontrol keamanan jika diperlukan. Kontrol keamanan berisi sejumlah kecil byte informasi kontrol.
Dengan metode ini maka setiap datagram dengan kontrol keamanan hanya dapat dibaca oleh kalangan sendiri.
Dengan metode ini memungkinkan dibangun sebuah ekosistem informasi yang inklusif melalui sistem jaringan dan aplikasi.
Bagian bagian sistem informasi institusi
Sistem informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: Jaringan TLD, Domain Baitul Anwar dan Domain Cahaya Indonesia
Jaringan TLD
Internet merupakan instalasi infrastruktur teknologi dengan dua struktur root induk. Yang pertama yaitu internet berbasis protokol IPv4 dan IPv6 dengan struktur root induk di AS. Yang kedua yaitu internet berbasis protokol IPv9 dengan struktur root induk di Tiongkok.
Konsekuensi logis dari hal tersebut adalah kontrol dan pengelolaan sistem nama domain tingkat atas(Zona root dan Top Level Domain) di Internet terbagi menjadi IPv4 dan IPv6 - AS di barat dan IPv9 – Tiongkok di timur.
Figure: Jaringan server TLD
Jaringan server tld(top level domains) adalah jaringan khusus yang dikembangkan sebagai jalan tengah yang dapat mengakses dua struktur root induk internet yang ada.
Jaringan server tld dikembangkan untuk memberikan layanan DNS dengan protokol IPv4, IPv6 dan IPv9 pada zona first levels domains(Top Level Domain) dengan lancar dan aman.
Layanan ini diimplementasikan sebagai sebuah top level domain name terintegrasi dengan ekstensi .cir (singkatan dari cahaya indonesia raya) sebagai sebuah top level domain masa depan. Sebuah ekstensi top level domains yang diharapkan menjadi sebuah tumpuan situs Internet pendidikan, ekonomi, sosial dan kemasyarakatan syariah Indonesia untuk dunia.
Ide utama pengembangan jaringan server top level domain adalah dengan mendesain pengaturan perangkat lunak, aplikasi dan protokol sehingga dapat mengakomodasi operasi dan layanan yang mengakses ketiga protokol pada kedua struktur induk secara normal.
Jaringan server tld dikelola oleh Yayasan Cahaya Indonesia Raya dengan kantor berkedudukan di Bandung. Sebuah lembaga yang didirikan untuk berperan serta aktif dalam pengembangan teknologi informasi institusi.
Adalah sebuah rangkaian jaringan lokal – LAN Local Area Network yang didesain untuk menjalankan fungsi pensaklaran paket data pada first level domains(Top Level Domains) sehingga dapat memberikan layanan koneksi internet dengan standar IPv4, IPv6 dan IPv9.
Dari segi pengaruran arus paket informasi jaringan server TLD berada pada tingkat yang lebih tinggi dari dua struktur yang ada. Tetapi dalam hal manajemen dan organisasi personalia ditempatkan pada domain Cahaya Indonesia.
Domain Baitul Anwar
Adalah sub sistem informasi dalam domain Baitul Anwar yang terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Jaringan domain baitul anwar
Adalah sub sistem yang bertugas melakukan pengelolaan data, informasi dan media dalam domain baitul anwar secara terpusat.
Jaringan sub ordinat baitul anwar
Adalah sub sistem berupa jaringan yang berposisi sebagai jaringan sub ordinat jaringan domain baitul anwar.
Unit sub ordinat baitul anwar
Adalah sub sistem berupa unit perangkat komputasi tunggal yang berposisi sebagai unit sub ordinat jaringan domain baitul anwar.
Media daring baitul anwar
Adalah media yang berfungsi untuk melakukan publikasi, distribusi, komunikasi dan interaksi secara online, langsung dan terhubung ke dalam jaringan domain baitul anwar.
Media daring merupakan perangkat lunak komputer dalam sistem informasi instiusi dalam bentuk aplikasi akses dan situs sosial.
Media luring baitul anwar
Adalah media yang berada diluar jaringan dan tidak terhubung secara langsung dalam jaringan karena bukan perangkat teknologi komputasi.
Media luring berfungsi sebagai penghubung beragam komunitas virtual yang ada pad domain baitul anwar dengan melakukan publikasi dan distribusi data dan informasi secara fisik dan langsung dalam bentuk media cetak.
Domain Cahaya Indonesia
Adalah sub sistem informasi dalam domain Baitul Anwar yang terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Jaringan domain cahaya indonesia
Adalah sub sistem yang bertugas melakukan pengelolaan data, informasi dan media dalam domain cahaya indonesia secara terpusat.
Jaringan sub ordinat cahaya indonesia
Adalah sub sistem berupa jaringan yang berposisi sebagai jaringan sub ordinat jaringan domain cahaya indonesia.
Unit sub ordinat cahaya indonesia
Adalah sub sistem berupa unit perangkat komputasi tunggal yang berposisi sebagai unit sub ordinat jaringan domain cahaya indonesia.
Media daring cahaya indonesia
Adalah media yang berfungsi untuk melakukan publikasi, distribusi, komunikasi dan interaksi secara online, langsung dan terhubung ke dalam jaringan domain cahaya indonesia.
Media daring merupakan perangkat lunak komputer dalam sistem informasi instiusi dalam bentuk aplikasi akses dan situs sosial.
Media luring cahaya indonesia
Adalah media yang berada diluar jaringan dan tidak terhubung secara langsung dalam jaringan karena bukan perangkat teknologi komputasi.
Media luring berfungsi sebagai penghubung beragam komunitas virtual yang ada pada domain cahaya indonesia dengan melakukan publikasi dan distribusi data dan informasi secara fisik dan langsung dalam bentuk media cetak.
Ekosistem informasi institusi
Sistem dan sitem informasi institusi ditujukan untuk mengembangkan ekosistem informasi institusi yang dinamis dan berkembang ke arah yang baik dan positif.
Pembaca daring
pembaca luring
personalia
penulis daring
pengguna Internet